Pernahkah anda melihat
pemandangan seorang ibu berlari-lari kecil mengejar anaknya sambil membawa
piring dan memanggil-manggil anak tersebut. Sepertinya kok tidak asing yah?
Seringkali saya melihat
pemandangan ini, baik di kompleks perumahan tempat saya tinggal ataupun di
sekolah ataupun tempat kursus. Ibu-ibu berkumpul di satu spot sambil mengobrol,
anak mereka berlarian kesana kemari, terkadang si anak kembali ke ibunya dan
disuapkan makanan, lalu si anak pergi lagi. Kalau si anak tidak kembali, maka
si ibupun berteriak memanggil anaknya, “Rudi, Rudi, ayo makan.” Atau si ibu
yang berlari mengejar anaknya dan menyuapkan makanan tersebut.
Sewaktu jaman saya kecil dulu,
saya dan saudara-saudara saya selalu dididik untuk makan di meja makan. Sewaktu
makan, kami tidak pernah berkeliaran atau bermain-main. Ibu dan nenek saya
selalu mengatakan, “Kalau makananmu belum habis, kamu tidak boleh bangun dari
kursi ini.” Jadi kalau saya ingin bermain, saya harus menghabiskan makanan
dahulu, dan waktu makan tidak boleh lari-lari.
Di sekolah-sekolah tempat saya
mengajar dahulu, sewaktu jam makan atau istirahat, murid-murid digiring menuju
kantin atau ruang makan. Disana mereka menghabiskan makanannya, setelah selesai
baru mereka bermain. Jadi tidak ada pemandangan murid makan sesuap lalu
berlarian kesana kemari.
Sebenarnya tidaklah sulit
menerapkan hal ini kepada putera-puteri anda, lagipula makan sambil
berjalan-jalan atau berlari kan
tidak baik untuk pencernaan mereka. Apalagi kalau memberi makan di depan rumah
atau di pinggir jalan, bayangkan asap, debu dan kotoran yang masuk ke makanan
si kecil.
Ada beberapa tips yang dapat anda lakukan
agar putera-puteri anda mau duduk manis saat makan:
1. Katakan dengan tegas kepada mereka, “Nak,
sekarang waktunya makan. Bukan waktunya main. Saat makan, kamu harus duduk.
Setelah kamu selesai makan, baru kamu boleh bermain.”
Saya yakin
awalnya akan sedikit sulit, si anak mungkin akan menangis atau menolak untuk
makan. Tetapi janganlah goyah, bila ia belum menyelesaikan makanannya, jangan
biarkan ia bangkit dari tempat duduknya.
2.
Jelaskan kepada mereka, kenapa tidak boleh makan
sambil berlari dan apa akibatnya.
3. Bila terpaksa, berilah iming-iming. “Nak, kamu
pingin kan
bermain bola. Kalau kamu pingin cepat main bola, kamu habiskan dulu makanannya.
Semakin lama kamu makan, semakin lama bisa main bolanya.”
4. Konsisten. Terapkanlah hal ini setiap jam makan.
Saya yakin dalam waktu yang tidak lama, anak anda akan terbiasa untuk makan di
tempat.
Ingatlah, jangan mudah menyerah
dan jangan terpancing untuk mengambil jalan keluar yang mudah. Jangan
menggunakan alasan anak tidak mau makan untuk membiarkan mereka berlari-larian.
Menerapkan disiplin kepada anak memang terlihat dan terasa sulit di awalnya,
tetapi begitu hal ini berjalan, maka anda dan si anak jugalah yang merasakan
hasilnya.
Regards,
Liana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar